Sajak Sebenarnya
Sebenarnya semuanya tidak ada hal yang sepele.
Sebenarnya kita adalah potongan-potongan.
Sebenarnya adalah hanya percikan zat.
Sebenarnya hanyalah permainan, tetapi meski hanya peran atau
sandiwara mampukah kita tetap bertahan?
Sebenarnya nilai pertahanan dan kendali itulah yang
diperhitungkan, maka mendekatlah pada Tuhan.
Sebenarnya bukan topeng, tetapi tuntutan akan nilai kepatuhan dan
ingin menjaga diri maupun hati.
Sebenarnya juga ada yang benar-benar hanya topeng tetapi kita juga
tidak berhak menilai sepenuhnya.
Sebenarnya ini rahasia, tetapi aku juga manusia.
Sebenarnya dan sebenar-benarnya aku bukan siapa-siapa.
Sebenarnya aku hanya pelengkap di antara kita.
Sebenarnya aku hanya bagian yang mendapat kesempatan.
Sebenarnya apa yang kita tahu soal normal?
Sebenarnya bisa saja kenormalan itu menjadi abnormal bagi nilai
tertentu, dan sebaliknya.
Sebenarnya ini tidak berlalu dengan satu lapisan tetapi
berlapis-lapis yang membuat semakin manis.
Sekian, demikian sebenarnya.
By: @dewi_derimah #hanyasajak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar