Minggu, 06 Juli 2014

Kota Santri Diguyur Berkah Ramadhan

Kota Santri Diguyur Berkah Ramadhan



Gresik – Bukan hanya terkenal sebagai kota semen, kota industri, kota warkop, maupun kota pudak melainkan juga sebagai kota santri. Sampai hari Minggu (06/07) ini, warga Gresik khususnya di daerah Jln. Sunan Giri tetap terlihat bersemangat menyambut bulan suci Ramadhan. Terutama hal-hal yang tak ditemukan selain di bulan Ramadhan saja. Hal ini sangat terlihat saat menjelang buka puasa. Sepanjang jalan tersebut kita dapat menemukan banyaknya penjual yang siap menjemput berkah di Ramadhan kali ini.




Rata-rata dari para penjual tersebut sudah siap sejak pukul dua siang. Banyak sekali penjual makanan maupun minuman untuk hidangan buka puasa. Mulai dari penjual makanan berupa lauk-pauk, sayuran, gorengan, bungkusan daun pisang, makanan ringan, kue basah, maupun buah-buahan termasuk buah kurma. Tak luput juga banyak penjual minuman yang menarik dan tentunya segar untuk dinikmati. Ada es campur, es oyen, es buah, es arang-arang kambang, es blewah, es buah, es kelapa mudah, maupun hanya sekedar es sirup.

Harga yang mereka tawarkan rata-rata mulai Rp 3.000,00 hingga Rp 10.000,00 untuk makanan. Namun, biasanya untuk olahan sayuran seperti sayur bayam, sayur asem, sayur lodeh, atau sop dihargai antara Rp 2000,00 sampai Rp 3.000,00 sedangkan untuk lauk pauk seperti olahan ikan, olahan ayam, maupun olahan daging mulai Rp 5.000,00 sampai Rp 10.000,00. Untuk harga minuman rata-rata para penjual memberi harga mulai Rp 3.000,00 hingga Rp 6.000,00.

Lezat, murah, dan praktis. Di daerah Sunan Giri ini sejak dulu memang terkanal paling lezat dan menggiur masakannya. Selain lezat, tentunya harganya sangat terjangkau. Tinggal kita mau pilih jenis makanan yang apa. Tentunya juga kita tidak perlu repot-repot lagi berkutat di dapur lebih lama maupun bagi yang tidak sempat memasak sendiri untuk menyiapkan hidangan buka puasa. Di pasar jajan sepanjang jalan tersebut kita langsung bisa mendapatkannya, sangat praktis karena sudah dibungkusi dan ditata dengan rapi. Sangat menggoda!

Biasanya bagi para pekerja atau ibu baru yang sering ditemui, tetapi tidak menutup kemungkinan juga dari berbagai kalangan. Jadi tidak heran lagi, jika sepanjang Jln. Sunan Giri (Kebomas) di bulan Ramadhan ini akan ramai dan sering terjadi kemacetan menjelang buka puasa. Puncak dari keramaian maupun kemacetan jalan satu kilometer tersebut sekitar pada pukul setengah lima sore. Jadi, hati-hati ya jika ingin memburu makanan untuk buka puasa atau hanya sekedar melewati jalanan tersebut.

Sungguh banyak berkah yang diterima oleh para warga tersebut. Mulai dari meningkatnya jumlah penjual yang ramai dengan para pembelinya hingga manfaat dari interaksi dalam jual beli tersebut. Banyak pahala yang diperoleh seperti penjual memudahkan pembeli untuk memenuhi kebutuhannya di bulan suci Ramadahan. Dan juga pembeli ikut serta mendapat pahala karena telah menyenangkan para penjual dengan membeli dagangannya. Tentunya pahala atau berkah tersebut tidak akan terhitung satu, tetapi berlipat-lipat pahala dan berkahnya. Sebab bulan Ramadahan adalah bulan penuh keberkahan bagi para muslim-muslimah yang beriman dan bertaqwa.

Bagi yang tertarik, silakan kunjungi sepanjang Jln. Sunan Giri (Kebomas) tersebut. Dijamin tidak akan menyesal  dan pasti tergoda!




















Yuuk, buruan ke sana! Dapatkan makanan dan minuman yang lezat, dan raih berkahnya! ^^



Sumber foto: Diambil sendiri oleh penulis pada tanggal 06 Juli 2014 di sepanjang Jln. Sunan Giri (Kebomas, Gresik).