DIA TEMANKU, TAPI APA DIA
SAHABATKU?
Teman, itu apa yaa?
Teman itu siapa yaa?
Teman itu bagaimana yaa?
Teman, berteman, pertemanan,
ditemanin,…
Menurut kalian apa, sahabat
blogger???
Hmmm….
Teman merupakan faktor utama yang
akan membuat kita sederajat dengan orang mulia atau bisa juga membuat kita
lebih rendah daripada binatang.
Setuju gak, sahabat blogger?
Nih saya punya sedikit mengenai
teman setia atau bisa dikatakan sahabat. Mengenai aspek-aspek yang harus
diperhatikan dalam menjadikan seseorang sebagai sahabat yang setia yaitu:
1. Penampilan
Yang dimaksud
dengan penampilan di sini bukanlah penampilan yang terlihat mahal. Namun, aspek
ini bukanlah hal yang sangat berpengaruh dan terkadang memang tidak seluruhnya
penampilan bisa diindikaskan dia adalah sahabat setia atau tidak. Tetapi
omong-omong kalau ingin tampil terlihat mewah, eksklusif, menawan, ataupun
apalah yang penting gak norak atau pengen kalem tapi elegan itu GAK harus
mahal. Itu juga dilihat dari selera pemilihan penampilan dan pintar-pintarnya
kita memilih bahan penampilan yang menarik tapi gak mahal. Soalnya, sering pula
yang saya lihat banyak anak yang penampilannya kurang menarik padahal kalo
dilihat bandrol harga pakaiannya tidak ada yang di bawah harga 100 ribu. Waduhh
bisa-bisa saya tidak makan seminggu untuk ukuran anak kost. Untungnya saya baru
bisa beli pakaian setahun sekali, tentunya di hari Lebaran. Hehe. Tapi gak asal
langsung dapat juga lhoo, saya dan saudara-saudara saya harus membuat kue-kue
Lebaran dulu untuk dijual. Dan lebih-lebihnya saya dapat sumbangan baju dari
kakak perempuan saya, yaaa pastinya masih bagus-bagus. Dan jugaa saya sangat primpen banget buat jaga pakaian dan
awet sekali. Pakaian saat saya masih berumur delapan tahun aja masih ada dan
masih bisa dimodifikasi. Hemm, itulah beberapa tips dari saya tentang
penampilan dan pakaian. Kalau kalian bagaimana, sahabat blogger? :D
2 . Cara
Berbicara dan Isi Pembicaraan
Gaya bicara
merupakan suatu bentuk ekspresi seseorang yang dapat dinilai lingkungan. Gaya
berbicara yang apa adanya mencerminkansikap yang tawadhu dan rendah hati. Gaya
berbicara yang sok meninggi (bukan nada tinggi) mencerminkan pribadi yang
sombong. Saya harapkan kita bisa mudah menilai seseorang dari gaya berbicaranya
dan criteria apa saja yang sering atau yang suka dia bicarakan.
3. Kebiasaan
dan Ibadah
Tentunya kita
juga harus mempertimbangkan kebiasaan dan ibadahnya karena semua hal tersebut
akan berpengaruh kepada kita selama kita berteman dengannya. Bukankah jika kita
di sering di dekat tukang minyak wangi kita akan ikut kecipratan wanginya meski
sedikit? Dan sebaliknya jika kita di dekat pengepul asap pasti kita juga akan
terkena bau asapnya kan? Pastinya kita juga berada di posisi sebagai calon
teman sejati atau sahabat setia, maka kita sendiri juga harus memperhatikan
aspek ini untuk diri kita.
4. Cara
Berpikir
Dengan
memahami cara berpikir seseorang, kita akan mengetahui apa yang akan dia
lakukan dan hal ini akan memberikan kkita gambaran yang lebih luas tentang
siapa teman kita sebenarnya. Dan kemungkinan-kemungkinan yang dia inginkan dan
dia pikirkan bisa kita ketahui.
5. Keluarganya
Yang dimaksud
di sini bukanlah kondisi derajat keluarganya tetapi kondisi moral, pola pikir,
atau tingkat ancamannya. Maksudnya, dari keluarganya kita bisa berhubungan
dengan baik dan tidak menimbulkan masalah atau konflik yang tidak wajar. Namun,
untuk masalah lainnya (seperti ekonomi)tidak perlu dideskriminasikan. Dan
semoga kita mendapatkan teman yang memiliki keluarga yang penuh kasih sayang,
bersahaja, mudah berhubungan, dan berwawasan luas dengan lingkungan sekitarnya
untuk saling menghormati dan menghargai. Selain itu, jika dilihat dari
keluarganya kita juga bisa mengetahui pola pikirnya, karakternya, dan bagaimana
dia menjalani sebuah kehidupan.
6. Temannya
Temannya,
maksudnya yaitu bagaimana pergaulan teman kita tersebut. Apakah baik atau buruk
kah? Apakah berdampak untuk kita sebagai temannya? Jadi kita harus sangat
memperhatikan pergaulan kita agar terhindar dari hal-hal buruk kepada kita
atauyang dapat merugikan kita secara moril terutama dan materil yang tidak
wajar. Apalagi di kehidupan remaja sekarang, semuanya terlihat campur-baur dan
transparan. Maka kita sendiri harus sudah memiliki bentengan dan pedoman dalam
menjalani hidup untuk suatu tujuan dan prinsip yang sudah kita buat.
Selain di atas, saya punya tips-tips untuk menjaga
pertemanan nih, yuk baca
:
- Kenali teman Anda, bukan hanya sekedar nama dan status.
- Berikan perhatian Anda kepada mereka atau teman Anda.
- Berikan dukungan dan batuan yang mereka butuhkan (meski bantuan tidak langsung memecahkan masalah mereka tetapi setidaknya berikan keyakinan bahwa mereka dapat meminta bantuan dari Anda kapan saja).
- Bersenanglah atau tertawalah saat mereka senang.
- Ceritakan tentang diri Anda kepada teman Anda dengan apa adanya (hal ini dapat meningkatkan rasa percaya di antaranya).
- Bagi masalah Anda dengan teman-teman Anda (sewajarnya) dan sebaliknya Anda juga terbuka dengan masalah yang dihadapi teman Anda.
- Bagi kesenangan Anda dengan teman-teman Anda (tanpa ada niat pamer atau sombong).
Ohya, sahabat blogger. Ucapan
Tolong, Maaf, dan Terimakasih dalam pertemanan sangatlah berperan penting.
Misalnya, ucapan Terimakasih sangatlah berharga karena membuat teman Anda akan
merasa puas atas penghargaan yang Anda berikan dan adanya saling
menghargai. Jadi, jangan pernah
dilupakan dan disepelekan. Apalagi karakter tiap orang itu berbeda-beda, jadi
sebarkanlah kedamaian dan kebaikan di antara sesama.
Oke. Sudah dulu ya, sahabat
blogger. Jika ada kata-kata yang salah atau ngelantur dalam tulisan saya, saya
mohon maaf yaa. Kritik dan sarannya saya harapkan untuk memperbaiki dan
meningkatkannya. Dan semoga tulisan ini bisa bermanfaat. Terimakasih.
Sampai jumpa! :D
#Sumber: ingatan bacaan dan catatan
harian :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar