Buah Cherry
Boleh aku memetik satu buah cherry dari pohonnya?
Atau secuil saja dari bagiannya...
Karna aku sangat menanti tak sekedar cerita.
Dan tak hanya membuka dan menutup pintu yang sama.
Bukan dari tujuan yang sama.
Sekarang aku sangat ingin satu buah cherry meski secuil saja.
Atau sekedar kepastian boleh atau tidak itu sudah kuterima.
Buah cherry bukan buah leci.
Bukan pula alur yang sering dimainkan.
Aku ingin buah cherry.
Dan sebentar meninggalkan kursi ini.
Sebentar saja.
Hanya secuil.
Atau hanya kepastian saja.
Buah Cherry.
Dan aku benci penat yang berani menampakkan diri.
Oleh: Derimah (21.11.12)
Rabu, 21 November 2012
Minggu, 18 November 2012
PUISI 19 NOVEMBER
Puisi 19 November
Di 19 November ini
Jikalau hingga hari ini
Tak ada satu pun yang tampak mengilhami
Kan kugantung juga semua angan yang pernah sampai
Di 19 November ini
Aku menunggu jawaban yang pasti
Yang dulu pernah dikoyak hingga mati
Hingga hari ini
Di tanggal ini
Di hari ini
Dan malam sebelum hari ini
Aku bertanya pada secangkir hati
Apa maksud semua ini
Aku payah
Seharusnya tak usah kutanyakan
Ibarat cangkir ini sudah terisi
Dan menunggu kapan kosong lagi
Tinggal menunggu saja
Di tanggal 19 November ini
Aku sedikit bergumam
BUNGKAM!
Mencekik kesabaran.
Oleh: Derimah
Di 19 November ini
Jikalau hingga hari ini
Tak ada satu pun yang tampak mengilhami
Kan kugantung juga semua angan yang pernah sampai
Di 19 November ini
Aku menunggu jawaban yang pasti
Yang dulu pernah dikoyak hingga mati
Hingga hari ini
Di tanggal ini
Di hari ini
Dan malam sebelum hari ini
Aku bertanya pada secangkir hati
Apa maksud semua ini
Aku payah
Seharusnya tak usah kutanyakan
Ibarat cangkir ini sudah terisi
Dan menunggu kapan kosong lagi
Tinggal menunggu saja
Di tanggal 19 November ini
Aku sedikit bergumam
BUNGKAM!
Mencekik kesabaran.
Oleh: Derimah
Minggu, 11 November 2012
Hanya Ingin Bercerita
HANYA INGIN
BERCERITA
Aku hanya ingin bercerita. Menceritakan sebuah
kisah. Kisah yang dimiliki masa lalu dan aku ingin mengatakannya pada secarik
kertas ini atau lebih. Bukan sekedar cerita yang ingin kusampaikan tetapi
sebuah hati yang berbicara.
Aku hanya ingin bercerita. Bahwa
hatiku tak sekedar berkata-kata maupun merasakan apa yang yang sedang aku rasa.
Bukan itu. Bukan hanya itu. Aku ingin menjabarkan sedang apa hatiku sebenarnya.
Aku ingin tak hanya aku yang ingin menyimpan apa yang ada di serabut-serabutnya
hati. Lalu tak hanya diam pada satu jenis perasaan.
Aku hanya ingin bercerita. Di
sepanjang aku akan berkata-kata hingga habis semangatku bercerita. Cerita yang
kadang semua orang suka. Cerita yang membuat orang membenci cerita dan
mengagumi cerita tak sekedar cerita. Namun, aku akan tetap bercerita.
Aku hanya ingin bercerita. Aku
masih belum lelah. Menggerakakkan tangan ini dengan pena. Mengadu pikiran
dengan ilusi maupun pandangan apa yang di mata. Berfantasi ria maupun memanggil
cerita yang lama tak pernah dibuka tabirnya. Namun, aku juga resah dan gelisah
tentang cerita yang aku lukiskan. Aku sendiri tidak tahu apakah aku suka dengan
apa yang aku lakukan ini. Tapi aku hanya ingin mencoretkan pena ini di kertas
ini.
Aku hanya ingin bercerita. Di
kala sudah tak ada lagi cerita atau masih bertumpukan cerita yang lain yang
masih belum dibaca. Namun, aku masih suka memunguti cerita-cerita yang
berceceran di jalan.
oleh: Derimah, 12 November 2012
Langganan:
Postingan (Atom)