Kota Santri Diguyur
Berkah Ramadhan
Gresik – Bukan hanya
terkenal sebagai kota semen, kota industri, kota warkop, maupun kota pudak
melainkan juga sebagai kota santri. Sampai hari Minggu (06/07) ini, warga
Gresik khususnya di daerah Jln. Sunan Giri tetap terlihat bersemangat menyambut
bulan suci Ramadhan. Terutama hal-hal yang tak ditemukan selain di bulan
Ramadhan saja. Hal ini sangat terlihat saat menjelang buka puasa. Sepanjang
jalan tersebut kita dapat menemukan banyaknya penjual yang siap menjemput
berkah di Ramadhan kali ini.
Rata-rata dari para
penjual tersebut sudah siap sejak pukul dua siang. Banyak sekali penjual
makanan maupun minuman untuk hidangan buka puasa. Mulai dari penjual makanan
berupa lauk-pauk, sayuran, gorengan, bungkusan daun pisang, makanan ringan, kue
basah, maupun buah-buahan termasuk buah kurma. Tak luput juga banyak penjual
minuman yang menarik dan tentunya segar untuk dinikmati. Ada es campur, es
oyen, es buah, es arang-arang kambang, es blewah, es buah, es kelapa mudah, maupun
hanya sekedar es sirup.
Harga yang mereka
tawarkan rata-rata mulai Rp 3.000,00 hingga Rp 10.000,00 untuk makanan. Namun,
biasanya untuk olahan sayuran seperti sayur bayam, sayur asem, sayur lodeh,
atau sop dihargai antara Rp 2000,00 sampai Rp 3.000,00 sedangkan untuk lauk
pauk seperti olahan ikan, olahan ayam, maupun olahan daging mulai Rp 5.000,00
sampai Rp 10.000,00. Untuk harga minuman rata-rata para penjual memberi harga
mulai Rp 3.000,00 hingga Rp 6.000,00.
Lezat, murah, dan
praktis. Di daerah Sunan Giri ini sejak dulu memang terkanal paling lezat dan
menggiur masakannya. Selain lezat, tentunya harganya sangat terjangkau. Tinggal
kita mau pilih jenis makanan yang apa. Tentunya juga kita tidak perlu
repot-repot lagi berkutat di dapur lebih lama maupun bagi yang tidak sempat
memasak sendiri untuk menyiapkan hidangan buka puasa. Di pasar jajan sepanjang
jalan tersebut kita langsung bisa mendapatkannya, sangat praktis karena sudah
dibungkusi dan ditata dengan rapi. Sangat menggoda!
Biasanya bagi para
pekerja atau ibu baru yang sering ditemui, tetapi tidak menutup kemungkinan
juga dari berbagai kalangan. Jadi tidak heran lagi, jika sepanjang Jln. Sunan
Giri (Kebomas) di bulan Ramadhan ini akan ramai dan sering terjadi kemacetan
menjelang buka puasa. Puncak dari keramaian maupun kemacetan jalan satu
kilometer tersebut sekitar pada pukul setengah lima sore. Jadi, hati-hati ya
jika ingin memburu makanan untuk buka puasa atau hanya sekedar melewati jalanan
tersebut.
Sungguh
banyak berkah yang diterima oleh para warga tersebut. Mulai dari meningkatnya
jumlah penjual yang ramai dengan para pembelinya hingga manfaat dari interaksi
dalam jual beli tersebut. Banyak pahala yang diperoleh seperti penjual
memudahkan pembeli untuk memenuhi kebutuhannya di bulan suci Ramadahan. Dan juga
pembeli ikut serta mendapat pahala karena telah menyenangkan para penjual
dengan membeli dagangannya. Tentunya pahala atau berkah tersebut tidak akan
terhitung satu, tetapi berlipat-lipat pahala dan berkahnya. Sebab bulan
Ramadahan adalah bulan penuh keberkahan bagi para muslim-muslimah yang beriman
dan bertaqwa.
Bagi
yang tertarik, silakan kunjungi sepanjang Jln. Sunan Giri (Kebomas) tersebut.
Dijamin tidak akan menyesal dan pasti
tergoda!
Yuuk, buruan ke sana! Dapatkan makanan dan minuman yang lezat, dan raih berkahnya! ^^
Sumber foto: Diambil sendiri oleh penulis pada tanggal 06 Juli 2014 di sepanjang Jln. Sunan Giri (Kebomas, Gresik).